Hello Guest! Welcome to our Website.
Something you might want to know about us.
Don't be hesitated to contact us if you have something to say.

Jumat, 26 Februari 2010

Profil 2 mesin perkakas 1

Mesin perkakas

adalah Jurusan yang melatih siswa agar dapat mengolah berbagai logam dan menciptakan siswa teladan,berbakat,terampil, dan siap kerja didunia usaha.

Nama-Nama guru mesin perkakas

1. Bpk. Suryadi ( guru gambar / kepala bengkel)
2. Bpk. Tasjono (guru bubut)
3. Bpk. Samsudin (guru las)
4. Bpk. Mustakim (guru frais)
5. Bpk. Darwin (guru bubut)
6. Bpk. Darwan ( guru cnc)
7. Bpk. Iswandi (guru pdtm)
8. Bpk. Zulkarnaen (guru kerja bangku)
9. Bpk. Widodo (guru listrik permesinan)
10. Bpk. Firdaus (guru gerinda)
11. Bpk. Hajriman (guru pdtm)
12. Bpk. Fitrinaldi (guru cnc)
13. Bpk. Sudio (guru las)
14. Bpk. Nur Erwin (pengukuran)
15. Bpk. joko (pengukuran)
16. Bpk. Samsidir (toolman)

Jumlah Siswa 26


SMK NEGERI 3 TANJUNGPINANG
Jln.Sultan Sulaiman Kampung Bulang Tanjungpinang
Telepon (0771)28611-22015.Faxcimile (0771)28611-312154
E-mail:smk3tpi@yahoo.co.id

Kamis, 25 Februari 2010

motor kawin

Jakarta - Tidak hanya pintar merombak sepeda motor milik orang lain, Budi sang builder dari Dave Motor Concept (DMC) yang terletak di jalan Raya Depok, Sawangan itu ternyata pintar memberi solusi kepada konsumen setianya.

Hebatnya lagi pria bernama lengkap Budi Tricahyono itu dapat memadukan imajinasi modifikasi sang empunya hajat dengan Budi sendiri.

"Waktu itu si Aden kepingin punya motor modifikasi tapi karena motornya kurang pas untuk dimodifikasi jadi saya kasih saran untuk memakai sepeda motor yang ada di bengkel saya yaitu Supra X 125 cc," kata Budi ketika ditemui detikOto akhir pekan lalu.

Sentak saja Aden Sinaga yang nafsu memiliki motor modifikasi itu langsung saja menukar Suzuki Smash miliknya dengan Honda Supra X 125 cc keluaran 2005 milik Budi. Otomatis kepemilikan berubah tangan, Honda Supra X 125 cc jadi milik Aden
Sinaga.

Karena Budi terbiasa memainkan plat, so bodi Honda Supra X 125 cc milik Aden dilucuti. Tindakan selanjutnya si Supra dibalut dengan plat galvanis 0,8 mm, gayanya ekstrim dengan baluran warna hitam dan merah metalik.

"Saya sudah terbiasa memainkan plat jadi kalau ada yang mau modif yang ditawarkan pake plat," cetus Budi yang dulunya pernah menjadi pegawai di salah satu rumah modifikasi di Jakarta.

Dengan judul ekstrim dan untuk menunjang itu headlamp Satria FU dengan variasi lampu, dipasang di depan sedangkan untuk belakang, Aden yang berselera tinggi itu ternyata kepingin stop lamp Honda CB 400 yang nyantol di tunggangannya.

Begitu juga untuk stang, ternyata Budi enggak mau main gampang saja dengan
menggunakan stang jepit. Untuk itu dipilihnya stang Satria FU.

"Perhitungannya agar motor lebih ke arah racer," ucap Budi.

Dengan tampilan seperti itu belum dianggap ekstrim jika belum menggunakan
monoshock. Presisi kaki-kaki motor pun jadi perhitungannya yakni dengan
membenamkan monoshock costum ala DMC. Sedangkan bagian depan menggunakan sok Yamaha RX King.

Motor tersebut bisa dikatakan comotan dari berbagai merek sepeda motor. Tapi it's oke lah yang penting berkarya dan membuat orang tercengang.

Faktor lainnya untuk mewujudkan keiginan Aden adalah untuk langkah si ekstrim Supra X 125 cc. Biar terkesan lebih gagah, maka dipilihlah produk variasi yang punya telapak lebar yakni pelek Yamaha TZM depan belakang sementara untuk pembalutnya adalah ban BT 45 130/70/17.

Sedangkan untuk penghenti laju, Budi menggunakan dics depan Honda CB 400 dan disc depan Nissin. Dengan keharmonisan Budi dan Aden maka dapat disimpulkan dana yang dikeluarkan adalah Rp 18 juta dengan lama pengerjaan selama 2 bulan. Alhasil Aden sang pemilik motor berhasil menyabet juara 3 kelas ekstrim di kontes modifikasi yang diadakan Komunitas Suzuki Thunder (Koster) akhir pekan lalu.

 

Followers